Banyak siswa yang mengatakan belajar
fisika itu sulit. Materi pelajarannya selain menghitung juga ada pemahaman
konsep. Seperti hukum newton, hukum ohm, hukum kekekalan energi, hukum archimedes,
dll. Siswa harus mengetahui konsep dan memahami rumus sehingga siswa belajar dua kali.
Siswa terkadang bosan di kelas.
Pelajaran fisika hanya mencatat, melihat tulisan dan rumus, gambar yang tidak
menarik dan kurang jelas, dan praktikum yang tidak menarik. Guru fisika harus
mampu mengatasi dapat mengubah image fisika menjadi baik bahwa fisika itu
asyik.
Guru dapat membuat pembelajaran
fisika lebih asyik dengan IT. Guru
mendesign materi dengan
simulasi-simulasi pembelajaran. Ada software untuk pembelajaran. Misal, PHET
(Physic Education Teknologi), Video Analysis, Physic Classrooms, Servey
Collage, dll. Software itu dapat diakses melalui internet. Hal ini, guru menjadi
lebih kreatif dan ikut perkembangan zaman. serta siswa dapat lebih mudah memahami materi fisika.
Guru dapat menyajikan gambar,
simulasi konsep fisika, dan soal-soal elektrik. Jika gambar itu persis seperti
objeknya dan berwarna, maka gambar akan lebih menarik. Misal alat ukur jangka
sorong, mikrometer sekrup, amperemeter, dll. Dengan IT gambar-gambar itu, dapat
disimulasikan menjadi lebih menarik. Gambar tersebut tidak hanya gambar
melainkan alat yang dapat dirubah nilai ukurnya. Misal, amperemeter. Hambatan
dan tegangan dapat di tentukan, kemudian secara langsung arus listrik dapat
ditemukan hasinya.
Konsep fisika yang hanya dengan
teori-teori tanpa ada penerapannya membuat banyak siswa tidak paham dan malas
untuk mempelajarinya. Jika ada simulasi dari konsep- konsep fisika, maka
belajar fisika itu mudah. Hal ini dapat dilakukan dengan IT. Misal, gerak jatuh
bebas. Ada 2 benda yaitu bulu dan batu. Benda mana yang jatuh terlebih dahulu?
Siswa dapat diperlihatkan simulasi dari percobaan itu.
Siswa dapat mengerjakan soal-soal
dengan lebih menarik. Seperti permainan ones to be milioner. Siswa mengerjakan
soal seperti bermain. Ada tingkat kesulitan soal. Semakin tinggi levelnya,
semakin sulit soalnya. Sehingga semakin banyak hadiah yang didapatkannya. Siswa
merasa tertantang untuk mengerjakan soal-soal yang di aplikasikan dengan game.
Pembelajaran dengan IT ini, tidak
lepas dari peran seorang guru. Guru menyampaikan materi dengan teknologi dia
harus mengetahui konsep-konsep dari fisika. Jangan hanya mengambil dari
internet tanpa mengetahui apa yang akan disampaikan. Jadi, guru harus cedas dan
kreatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar